Tumpang sari kelapa dan kakao, punya prospek yang cerah
Pak Arwis, pekebun kakao dari Kelompok Tani Mitra Sindo, Desa Arusu, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, memiliki lahan seluas 75 are yang dibeli 8 tahun lalu. Ia mencoba melakukan tumpang sari dengan menanam kelapa sebagai tanaman penaung bagi tanaman kakaonya. Berkat kegigihannya, kini Pak Arwis bisa menuai hasil panen sebagai tambahan penghasilan setiap bulannya. Menanam kelapa berfungsi sebagai penaung tanaman kakao, dan terbukti daun-daun kakao tetap hijau dan tidak mudah menguning. Penanaman dengan jarak tertentu membuat perkembangan kedua tanaman tumbuh dengan baik. Meski belum tumbuh terlalu tinggi, kelapa sudah dapat berbuah, karena yang terpenting adalah perawatan dan djaga kebersihan kebun dari pelepah kelapa yang jatuh.