Gula aren adalah salah satu hasil pendampingan dari SFITAL, terhadap Kelompok Wanita tani yang ada di Desa Tullak Tallu, kecamatan Sabang. Dengan kemasan yang sudah sangat bagus. Hal ini menunjang masyarakat untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi dan konservasi, yaitu menjaga daerah tangkapan air. Desa Tullak Tallu adalah salah satu desa catchment area untuk sungai Rongkong. Pemerintah daerah sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan SFITAL selama ini, dan berharap masyarakan akan terus melakukan ini secara berkelanjutan meskipun program SFITAL telah selesai. SFITAL sudah ada exit strategy, tinggal bagaimana komitmen berkelanjutan dari masyarakat maupun pemerintah yang tentu saja memegang peranan yang sangat penting. SFITAL juga memperkenalkan budidaya madu trigona sebagai alternatif mata pencaharian bagi kelompok tani binaan, dengan mengimplementasikan stup-stup sebagai sarang atau Rumah lebah dalam memproduksi madu. Dengan menggunakan stup-stup ini, SFITAL berusaha mempromosikan praktik budidaya madu yang ramah lingkungan, dan tanaman buah-buahan di sekitar kebun kakao adalah sumber pakan bagi lebah trigona sehingga dapat menghasilkan madu berkualitas baik. SFITAL merupakan program riset aksi pertanian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh World Agroforestry (ICRAF) di Indonesia dan Filipina atas dukungan International Fund for Agriculture Development (IFAD). Di Indonesia, SFITAL mendorong petani kecil atau pekebun di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (kelapa sawit), dan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (kakao), agar mampu mengelola kebun secara berkelanjutan serta meningkatkan akses ke pasar global melalui kemitraan petani, pemerintah, dan swasta. Di Kabupaten Luwu Utara, SFITAL bekerjasasama dengan Rainforest Alliance dan Mars, Incorporated.