Pemantauan fungsi hidrologis DAS Masamba secara Partisipatif
Tingginya curah hujan yang belakangan kerap terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan dan menimbulkan kekhawatiran terjadinya luapan banjir berulang seperti tahun 2020. Tim Sistem Pertanian Berkelanjutan di Lanskap Tropis Asia (SFITAL) bersama pemerintah kabupaten dan instansi terkait seperti: KPH Rongkong, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Pengendalian Bencana Daerah, BMKG, Dinas Pertanian, dan Perwakilan POKJA lainnya mengupayakan untuk melakukan mitigas bencana di DAS Rongkong yang mencakup Sungai Masamba dan Sungai Radda yang mengalami dampak terbesar dalam musibah banjir bandang yang lalu.
Faktor penghambat utama adalah tidak tersedianya data curah hujan dan debit sungai harian yang diperlukan dalam melihat pola hujan dan debit sungai untuk keperluan pemantauan dan evaluasi fungsi hidrologi DAS. Salah satu upaya yang dapat dilakukan sambil menunggu tersedianya data pengukuran oleh instansi terkait adalah dengan melakukan pengukuran data curah hujan dan debit air sungai harian dengan metode sederhana secara partisipatif yang melibatkan masyarakat disekitar sungai dan pemerintah kabupaten.