Cerita

Labuhanbatu Utara Siap Menuju Kelapa Sawit Berkelanjutan

Dalam sebuah acara Konsultasi Publik Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) yang diselenggarakan oleh Tim Penyusun Kabupaten dengan fasilitasi dari World Agroforestry (ICRAF), Wakil Bupati Labuhanbatu Utara, H. Samsul Tanjung, S.T., M.H, menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Labura terhadap kelancaran formalisasi dokumen tersebut.

Dokumen RAD-KSB, yang disusun oleh ICRAF melalui program Sistem Pertanian Berkelanjutan di Lanskap Tropis Asia (SFITAL) bersama Masyarakat Agroforestri Indonesia (MAFI), dinilai sebagai landasan penting bagi pemerintah daerah dalam merencanakan kegiatan pengelolaan kelapa sawit. Wakil Bupati Labura menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif ICRAF dalam mendorong tersusunnya RAD-KSB di wilayah tersebut.

Menurut H. Samsul Tanjung, dokumen strategis ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kokoh untuk pelaksanaan program-program aksi yang direncanakan oleh pemerintah daerah dan dinas-dinas terkait lainnya. Hal ini sejalan dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta sesuai dengan kapasitas keuangan daerah.

Pemerintah Daerah Labura berkomitmen untuk melakukan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Pertanian. Tujuannya adalah memastikan dokumen RAD-KSB dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat Labura.

Dengan semangat tinggi, Wakil Bupati Labura menambahkan, “Harapan kita, dengan selesainya dokumen ini maka bagi hasil pajak Crude Palm Oil (CPO) dapat ditetapkan melalui Regulasi Peraturan Daerah. Peningkatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan lebih lanjut di Kabupaten Labura, termasuk infrastruktur jalan, pertanian, kesehatan, dan sektor lainnya dalam APBD kita.”

Langkah konkrit lainnya yang diambil adalah penanganan isu-isu potensial dan tantangan yang harus diatasi untuk memastikan kelangsungan pembangunan kelapa sawit. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama para petani kelapa sawit rakyat, agar tercapai produktivitas kelapa sawit yang maksimal dan kesejahteraannya meningkat.

Samsul Tanjung menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan seperti stunting di Kabupaten Labura. Diharapkan, penanganan serius terhadap isu ini akan memberikan solusi efektif dan signifikan dalam menurunkan angka stunting di kalangan masyarakat Labura.

Oleh: Tikah Atikah

Share :

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin