Cerita

Bahas Peta Jalan Kakao Lestari, Pemkab Lutra Gelar Diskusi bareng ICRAF

Saat ini, tantangan peningkatan produktivitas kakao telah menjadi fokus utama pemerintahan daerah Kabupaten Luwu Utara, untuk berkomitmen tinggi dalam pengembangan komoditas kakao yang merupakan komoditas unggulan selain padi, sagu dan kopi. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama SFITAL merangkul beberapa stakeholder yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) telah melakukan serangkaian kegiatan untuk menyusun Peta Jalan Kakao Lestari yang memiliki visi Kakao Lestari, Rakyat Sejahtera.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berharap intervensi-intervensi yang telah dilaksanakan dengan beberapa indikator praktik berkelanjutan, akan mampu mengevaluasi capaian program ini dalam pengelolaan kakao lestari.

Peta Jalan Kakao Lestari Kabupaten Luwu Utara mencakup lima strategi kunci yang dijabarkan menjadi intervensi dan kegiatan, serta penentuan indikator pengukurannya. Peta Jalan Kakao Lestari juga disertai dengan analisis dampak kebijakan yang dilengkapi analisis spasial. Lima strategi kunci tersebut meliputi (1) Alokasi dan Tata Guna Lahan Berkelanjutan, (2) Peningkatan Akses Masyarakat terutama Petani Kakao terhadap Modal Penghidupan, (3) Peningkatan Produktivitas dan Diversifikasi Produk Kakao, (4) Perbaikan Rantai Pasok yang Berkelanjutan, dan (5) Insentif Jasa Ekosistem dari Kakao Berkelanjutan.

Program ini juga bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap nilai produksi yang optimal dan bagaimana petani dapat mengakses biaya produksi secara efisien. Konsep-konsep yang diusulkan dalam program ini sangat relevan dan dapat diterima oleh petani, untuk memastikan bahwa kakao yang menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Dalam kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Seri 1: “Menuju Implementasi Peta Jalan Kakao Lestari: Pengarusutamaan, Penganggaran, serta Monitoring dan Evaluasi”, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu Utara Drs. H. Aspar menegaskan, “Peta Jalan (Roadmap) Kakao Lestari merupakan kebutuhan dan komitmen bersama, untuk mengembalikan kejayaan kakao Luwu Utara; sehingga pentingnya upaya pengarusutamaan peta jalan ini dalam dokumen perencanaan perangkat daerah di Kab. Lutra, terutama dalam Rencana Strategis maupun Rencana Kerja.”

Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Pertanian Ir. H. Rusydi Rasyid, M. Si. yang menyatakan bahwa diperlukan kolaborasi dan komitmen dari semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi tingkat kemiskinan di sektor pertanian.

Tidak hanya memperhatikan aspek produktivitas komoditas kakao, implementasi Peta Jalan Kakao Lestari juga mencakup aspek keberlanjutan yang termasuk perlindungan terhadap ekosistem esensial seperti DAS, kawasan hutan, dan kawasan lindung. Untuk mendukung proses monitoring dan evaluasi, dilakukan penyusunan alat bantu monitoring dan evaluasi Peta Jalan Kakao Lestari.

Alat bantu dan sistem Monitoring dan evaluasi (MONEV) yang digunakan bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan strategi dan intervensi yang direncanakan melalui peta jalan kakao lestari. Proses monitoring dan evaluasi diperlukan untuk mengukur tingkat keberlanjutan pengelolaan kakao di Kabupaten Luwu Utara, yang juga mencakup kriteria dan indikator keberlanjutan di tingkat komoditas kakao maupun lanskap.

Para peserta yang tergabung dalam Diskusi Kelompok Terpumpun sangat antusias dan berperan aktif memberikan kontribusi berharga melalui pemikiran, masukan, dan informasi penting dalam beragam topik pembahasan yang tidak hanya mengulas lima strategi kunci, namun juga dalam menciptakan kerangka kerja yang komprehensif dan terstruktur dalam mengidentifikasi walidata, tindak lanjut, dan indikator kunci pada setiap strategi.

Harapan besar disampaikan oleh Drs. H. Aspar bahwa keterlibatan aktif dan dukungan dari setiap pemangku kepentingan di Luwu Utara sangat dibutuhkan untuk mewujudkan penerapan peta jalan kakao lestari menuju Kakao Lestari, Rakyat Sejahtera.

Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Seri 1 ini mengusung tema “Menuju Implementasi Peta Jalan Kakao Lestari: Pengarusutamaan, Penganggaran, serta Monitoring dan Evaluasi; yang diadakan pada tanggal 17-18 Juli 2023, di Luwu Utara.

Oleh: Tikah Atikah

Share :

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin