SFITAL menggandeng mitra: Dukung keberlanjutan praktik agroforestry kakao di Luwu Utara
Di Luwu Utara, kebutuhan akan peningkatan kapasitas petani dalam memahami agroforestri kakao dirasa penting untuk mendukung Peta Jalan Kakao Lestari. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mendukung penuh ICRAF melalui Program Sistem Pertanian Berkelanjutan di Lanskap Tropis Asia (SFITAL) dalam membangun Kurikulum agroforestri kakao.
Kurikulum agroforestri kakao ini merancang dan menerapkan metode serta strategi pembelajaran dengan mengintegrasikan pendekatan praktik, studi kasus, dan pengalaman lapangan. Melalui kombinasi ini, petani kakao dapat mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan agroforestri, sekaligus memperdalam pengetahuan teoritis yang dimiliki para petani kakao.
Dalam sambutannya pada acara Workshop Pembelajaran Praktik Kurikulum Agroforestri Kakao, Drs. H. Aspar, Kepala Bappelitbangda Kab. Luwu Utara menginginkan adanya peningkatan praktik kakao berkelanjutan dan berharap melalui kurikulum agroforestry akan meningkatkan praktik perkebunan yang inovatif dengan petani berdasi atau profesional.
“Kurikulum agroforestri telah disusun sejak tahun 2021. Dalam 3 tahun terakhir berhasil diimplementasikan pada 2100 petani kakao di Luwu Utara. Harapannya dapat terintegrasikan ke dalam program penyuluhan pertanian Luwu Utara secara menyeluruh. Kurikulum ini mengadopsi kondisi kakao di Luwu Utara yang mencerminkan kebutuhan petani dan aspek biofisik yang dirancang dalam dua tipe agroforestri, yaitu agroforestri sederhana dan agroforestri kompleks,” kata Endri Martini, Peneliti senior ICRAF Indonesia.
Harapannya melalui workshop ini akan terlahir berbagai masukan berharga dalam penyusunan standar kurikulum agroforestri kakao yang dapat menjadi panduan bagi penyuluh dan praktisi dalam mendukung petani kakao agar dapat meningkatkan standar mutu kakao, kuantitas dan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar, untuk mewujudkan kesejahteraan penghidupan petani.