Publikasi

SFITAL berkolaborasi bersama Pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, dalam menghasilkan produk publikasi yang berkontribusi dalam penyebarluasan pemahaman dan penerapan pengetahuan dalam mengelola kebun, terutama pengembangan kakao dan kelapa sawit berkelanjutan, serta meningkatkan akses terhadap pasar global melalui kemitraan petani, pemerintah, dan sektor swasta.

Adopsi terhadap praktik pertanian baik dan inovasi terus didorong dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. Upaya ini diharapkan agar sektor pertanian berkelanjutan di Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, lingkungan, dan pendapatan ekonomi daerah.

C
Title: Kunci sukses menuju ISPO: Saatnya kelembagaan pekebun jadi prioritas. Cerita Petani Sawit No. 3
Author: Iosoh, Mukti Fajar Sidiq, Tikah Atikah
Year: 2025
Call Number: LE00505-25

Abstract:

Kelembagaan pekebun merupakan wadah yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekebun, berdasarkan kesamaan kepentingan, kondisi sosial ekonomi, sumber daya, dan jenis komoditas yang diusahakan. Bentuk kelembagaan dapat berupa kelompok tani kebun, gabungan kelompok tani, koperasi, maupun organisasi lain yang berfungsi sebagai sarana belajar, kerja sama, dan unit usaha. Perannya penting dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani secara berkelanjutan.
Pembentukan kelembagaan dapat dimulai dari kelompok sosial yang ada maupun pekebun yang belum terorganisir, dengan dukungan penyuluhan berbasis kesamaan kepentingan. Keberhasilan kelembagaan ditentukan oleh peran aktif pengurus, partisipasi anggota, serta prinsip kebebasan, keterbukaan, kesetaraan, dan kemitraan. Pemerintah daerah, desa, dan penyuluh pertanian berperan strategis dalam pembinaan, fasilitasi, dan pendampingan agar kelembagaan benar-benar memberi manfaat nyata bagi pekebun.

File:

  File Size Description
file type <1416 KB Softcopy