SFITAL berkolaborasi bersama Pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, dalam menghasilkan produk publikasi yang berkontribusi dalam penyebarluasan pemahaman dan penerapan pengetahuan dalam mengelola kebun, terutama pengembangan kakao dan kelapa sawit berkelanjutan, serta meningkatkan akses terhadap pasar global melalui kemitraan petani, pemerintah, dan sektor swasta.
Adopsi terhadap praktik pertanian baik dan inovasi terus didorong dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. Upaya ini diharapkan agar sektor pertanian berkelanjutan di Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, lingkungan, dan pendapatan ekonomi daerah.
Title: | Menghidupkan Kembali Sejarah Kampung Durian Melalui Intercropping Sawit |
Author: | Suhendro, Mukti Fajar Sidiq, Syafrudin Syafii and Tikah Atikah |
Year: | 2024 |
Call Number: | LE00390-24 |
Abstract: |
|||||||
Desa Simonis di Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki sejarah panjang sebagai sentra durian, dengan hampir 70% penduduknya menanam durian sejak 1970-an. Namun, antara 2010–2015, banyak pohon durian ditebang karena tingginya harga kayu, dan lahan beralih ke kelapa sawit serta karet. Perubahan ini berdampak pada iklim mikro desa, menyebabkan suhu menjadi lebih panas. |
|||||||
File: |
|||||||
|
SFITAL merupakan program riset aksi pertanian berkelanjutan di dua negara: Indonesia dan Filipina
Copyright © 2021 SFITAL. All right reserved